Saat anda membaca tulisan ini, maka percayalah bahwa cinta itu tidak ada artinya. Mengapa? Bahwa sebenarnya, setiap manusia itu telah ditentukan jalan hidupnya. Bahkan ketika baru terlahir di dunia, seorang bayi telah di persiapkan untuk menjadi sesosok pribadi, baik laki – laki atau perempuan, untuk menjadi belahan hati bagi pasangannya suatu hari nanti. Maka saat anda bertemu dengan pasangan idaman anda, janganlah dulu terburu – buru untuk segera menyematkan tanda “jodohku” pada diri wanita tersebut. Karena pada dasarnya, bila bersama dia bukan jalan hidup anda, maka hal yang dinamakan menikah tidak akan terjadi diantara anda berdua.
TAKDIR. Saat orang berbicara takdir, maka orang yang mendengarnya segera menanggapi dengan sebelah mata, dan kemudian kalimat tanggapan yang terlontar dari mereka adalah, “hari gini masih percaya takdir?” atau “wake up dude! 2011 masih aja percaya yang kaya gitu..” atau apapun. Bahwa sebenarnya, dengan pikiran bahwa dia yang sekarang menjadi belahan hati anda, belum tentu esok hari masih tetap memberikan hati nya sepenuhnya pada anda. Kecenderungan seseorang adalah, mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka ketika datang pilihan yang lebih baik baginya, belum sempat anda menyatakan cinta, sosok idaman anda telah pindah ke lain hati.
REALITA. Terkadang ketika seseorang sedang dimabuk asmara, maka dunia di sekitarnya tidaklah penting. Yang terpenting adalah, apa yang sedang dilakukan atau dipikirkan oleh sosok idaman anda. Bagaimana keadaanya disana, bagaimana perasaannya kepada anda. Ya, itulah keadaan yang sering kali terjadi ketika pasangan sedang jatuh cinta. Tapi pernahkan terpikir, apa yang akan terjadi dalam kurun waktu satu tahun ke depan? Memang, jodoh di tangan Tuhan, tapi pernahkah anda berpikir, bahwa sebenarnya jodoh bagi anda, bahwa tidak sekedar dalam hal cinta, tapi lebih kepada kebahagiaan yang utuh, yang mampu menemani anda menghabiskan waktu di dunia, dan bahkan membantu anda untuk berbagi dengan sesama.
TEGAR. Ketika anda sedang berada di dalam situasi, dimana pasangan anda meninggalkan anda, maka lihatlah orang disekitar anda. Banyak yang mampu berdiri sendiri, tanpa harus ditemani pasangan. Jangan sesekali anda membangun hidup anda dengan bertumpu pada pasangan anda. Karena saat ia pergi, maka andapun sudah bisa menebak apa yang akan terjadi. Mungkin anda tidak menginginkan hal tersebut terjadi, atau dengan kepercayaan yang setulusnya bahwa pasangan anda telah sepenuhnya meberikan hatinya untuk anda, maka saat itulah anda memasang bom waktu yang sewaktu – waktu bisa meledak dan menghancurkan hidup anda. Seperti menyusun deret domino, yang suatu saat, ketika salah satu papan terjatuh, maka semua akan terjatuh pula.
Pada dasarnya manusia adalah pribadi yang individualis, mampu melakukan segala sesuatu sendiri. Mampu bersosialisasi dengan orang – orang disekitar. Karena sebenarnya, anda sendiriliah yang berkata bahwa anda tidak mampu untuk tidak mempunyai seorang pendamping hidup. Anda sendiri yang meyakinkan pada kemampuan anda untuk mandiri, bahwa anda harus mempunya seorang yang dicinta.
